Cerita Sex HOT : Belum Tega Merebut Perawannya
CeritaSexHOT Kali ini membagikan Cerita Sex Belum Tega Merebut Perawannya yang merupakan Cerita Sex+17, cerita dewasa, cerita sex, cerita hot, cerita sex dewasa, kisah sex, dan pengalaman ini merupakan sensasi sex yang tidak akan pernah di lupakan. Untuk itu di simak CeritaSexHOT Belum Tega Merebut Perawannya ini :
Mungkin aku bisa dibilang pedopil karena aku lebih suka anak anak yang masih di kelas SD atau SMP sedangkan diriku adalah mahasiswa yang baru saja masuk ke PTS , sewaktu au men ke toko buku untuk mencari komik dan buku pengetahuan aku melihat gadis yang cantik imut dan menggemaskan tapi dari payudaraya sudah menonjol walaupun juga sedikit.
Aku samperin dia dan mengajak perkenalan , mau cari apa dek kalau boleh tau”
“iya kak mau cari buku buku soal matematika”
“aku bantu untuk mencarikannya ya siapa tau kakak menemukan yang adek pingini”
“iya kak gak apa apa?”
Setelah kita ngobrol kami berkenalan ternyata dia masih kelas 6 SD kami bertukar nomer telepon juga, namanya gadis itu Fany, aku yang sering menelepon dia dimana dia juga asyk kalau diajak ngobrol, sempat membicarakan tentang boyband yang sedang ngehits, dan sempat aku ajak untuk jalan tapi dia jarang mau.
Sepertinya tidak dibolehi sama ibunya. Tapi akhirnya bisa juga. Sepertinya aku memang sedang falling in love sama si Fany. Setiap pulang sekolah, dia sering aku jemput, lucu deh, jadi seperti jemput adik sendiri, nanti aku dikira pembantu pribadinya sama temennya. Biarin deh, yang penting aku syg sama Fany.
Nah, pada suatu hari waktu dia pulang sekolah, aku ajak saja ke rumahku. Ternyata dianya mau. Asyik, pikirku. Habis dia tidak pernah mau aku ajak ke rumahku. Dan pas ketika kuajak ke kamarku, dianya mau saja dan untung tidak ada yang melihatku bawa-bawa anak SD, kan malu juga kalau ketahuan punya cewek anak SD.
Setelah beberapa kali aku ajak ke rumah, baru kali ini dia mau dan mau lagi ke kamar. Kan kalau di kamar suasananya jadi lebih romance dan tenang karena berdua saja. Di kamar kustel kaset West Life, khan lumayan lembut tuh musiknya.
Dia suka banget sama itu Boys Band. Pertama-tama kami ngobrol biasa tentang sekolahnya, guru-gurunya, temen-temennya, biasalah anak SD. Eh, kami akhirnya ngobrol tentang pacaran, aku tanya saja.
“Pacar km siapa sih..?” sambil senyum.
“Bukannya km..” jawabnya.
Waduh, nih anak SD polos amat.. tapi aku seneng sih, dia ngakuin aku.
“Iya nih , aku syg banget ama km,” rayuku.
Dianya diam sambil menatapku malu. Waduh wajahnya itu lho, masih Fresh dan dia manis sekali. Tiba-tiba, gara-gara meliat parasnya yang cute itu, aku jadi ingin mencium bibirnya, tapi dia mau tidak ya?
“Syg, km pernah ciuman belum?” tanyaku.
“Belum, tapi suka deh ngeliat orang ciuman di film-film,” katanya.
“Mau nyobain tidak?” tanyaku, to the point saja.
Dia diam saja.
“Sama km? nggak ah, takut.. malu..” kata Fany.
“Nggak apa-apa lagi..” jawabku.
“Coba ya.. enak kok,” kataku lagi.
“Coba deh merem!” kataku.
Dia mencoba merem, tapi melek lagi, takut katanya. Jantungnya terasa deg-degan, katanya.
“Santai saja, tidak usah tegang,” kataku.
Dia mulai merem, perlahan aku dekati wajahnya, mulai terasa hembusan nafasnya. Lalu perlahan kusentuh bibirku dengan bibirnya. Ketika bibir kami mulai bersentuhan, bibirku mulai bermain di bibirnya, dia belum merespon.
Dia hanya membiarkan bibirku memainkan bibirnya, terasa sekali hembusan nafasnya, bibirnya yang begitu lembut tapi akhirnya dia juga mulai memainkan bibirnya. Sekitar lfany menit kami berciuman. Nafas dia terengah-engah ketika selesai berciuman.
“Gimana enak tidak?” tanyaku. Dia cuma tersenyum malu-malu, “Mau lagi tidak? tapi sekarang lebih seru lagi, kumasukkan lidah ke mulut km, terus km nanti isep lidahku di dalem mulut km ya.. dan nanti gantian km yang masukin lidah ke mulutku, nanti kuisep,” kata aku.
Dia merem lagi, aku dekati bibirku. Begitu kena bibirnya, langsung aku masukkan lidahku, dia langsung menghisap, ah enak, geli dan nikmat, terasa di mulut. Setelah itu dia masukkan lidahnya ke mulutku, kuhisap lidahnya lengkap beserta ludah yang ada di mulutnya.
Ketika sedang asyik berciuman itu, timbul ide nakal, aku mencoba meraba dadanya yang masih baru tumbuh. Ternyata dia tidak menolak, dia masih terus menikmati berciuman dengan aku. Aku masih terus meraba-meraba dadanya yang kalau dibilang sih masih kecil untuk ukuran buah dada, tapi aku suka sekali sama buah dada yang semacam itu, runcing dengan puting yang baru tumbuh.
Aku mulai nekat, kucoba masukkan ke dalam balik bajunya, di balik kaus singletnya (dia belum pakai BH, tapi karena tidak pakai BH, putingnya yang baru tumbuh itu jadi menonjol keluar, jadi kelihatan agak runcing dadanya) terdapat gundukan kecil imut nan segar. Eh, ternyata dia mulai sadar dan menghentikan ciumannya.
“Jangan dfanysukkin dong tangannya,” kata dia.
Wah, tampaknya dia belum berani.
“Maaf deh.. aku terlalu nafsu,” kataku.
“Eh, udah sore nih, km aku anter pulang dulu ya,” kataku.
Anak SD, kalau belum pulang sampai sore nanti dicariin, kan gawat kalau ibunya sampai tahu dia di kamarku. Akhirnya hari pertama dia di rumahku diakhiri dengan belajar ciuman.
Besok-besoknya dia tidak pernah bisa main ke rumahku. Soalnya ibunya menjemput terus. Nah, seminggu setelah dia main ke rumahku, akhirnya dia mau lagi diajak ke rumahku. Pas pulang sekolah aku ajak masuk lagi ke kamarku.
“Gimana syg? masih mau terusin pelajaran ciuman kita minggu kemaren?” tanyaku.
Dia tersenyum.
“Mau dong.. yang pakai masukin lidah ya..” kata Fany.
“OK deh..” jawabku.
Dan mulailah kami ber-French kissing. Kami berciuman sampai beberapa menit. Tapi aku kepikiran lagi sama dada dia. Karena saking nafsunya aku ingin sekali merasakan dada cewekku ini. Aku mencoba minta ke Fany.
“Ma.. aku pengen liat.. liat dada km boleh nggak..? Entar enak deh, bisa lebih enak dari pada ciuman,” kataku. Dia diam saja sambil menatap ke arahku. Akhirnya dia mau juga setelah kubujuk. Dia aku suruh duduk di tempat tidurku.
“Km tenang aja ya..” dia mengangguk. Aku perlahan-lahan membuka baju kemeja sekolahnya, satu per satu kancingnya kubuka.
Dia menatapku dengan perasaan yang tegang. “Rilex aja lagi.. jangan tegang gitu.. tidak sakit kok,” kataku. Akhirnya dia agak tenang.
Begitu kebuka semua, wah, ternyata masih ada kaus singletnya yang menghalangi buah dada mininya itu. “Aku buka semua ya..” kataku. Dia mengangkat tangannya ke atas, lalu kubuka singletnya.Wow.. ternyata indah sekali man..
Kulitnya yang putih mulus, masih halus sekali, buah dadanya yang baru muncul itu menampakkan suatu kesan yang amat indah, putingnya berwarna pink itu, membuat lidahku ingin mengulumnya. Dengan perlahan kusentuhkan lidahku ke putingnya yang berwarna pink itu. (PS: Kalau mau mencoba sama anak yang baru tumbuh buah dadanya, hati-hati, soalnya daerah itu masih sensitif sekali. Kalau kesentuh keras sedikit saja, terasa sakit sekali sama dia. Bener tidak?).
Lalu mulai kujilati dan tanganku mencoba menyentuh puting yang satu laginya. Dia merem ketika aku menjilati putingnya, dia tinggal memakai rok merah, seragamnya. Dia merem ketika aku menjilat, menghisap, menyentuh, meraba buah dada imutnya itu, dan dia mulai mendesah kenikmatan,
“Ssshhssh.. mm..” desahnya, aku makin horny saja mendengarnya dan aku makin lancar mengerjai dadanya itu. Aku jilati bergantian kanan dan kiri, dan aku juga menjilati perutnya dan pusarnya. Sedang menjilati tubuhnya itu, eh, timbul lagi benak nakal. Bentuk memeknya gimana ya? aku jadi penasaran gitu.
Aku masukkan tanganku ke dalam roknya. Kuusap-usap CD-nya yang melapisi memek imut-imut milik seorang anak kelas 6 SD yang manis itu.
“Fany.. km mau tidak membuka rok km..?” tanyaku.
“Mau kan syg..?” tanyaku lagi.
“Tapi tidak apa-apa kan?” tanya Fany.
“Nggak kok..” kataku.
Dia kusuruh tiduran. Aku membuka roknya, aku peloroti roknya, dia tinggal memakai celana dalamnya yang berwarna pink (lucu deh, ada gambar Hello Kitty-nya), dan akhirnya aku peloroti CD-nya.
Terlihatlah sekujur tubuh telanjang seorang anak SD yang membuatku ingin menidurinya. Terlihat memek yang masih mulus, belum ada bulunya dan bibir memeknya yang mulus juga, dan aku nafsu sekali. Aku jilati memeknya, dianya kegelian, sehingga badannya bergoyang ketika aku jilati bagian dalam memeknya.
Tapi lama-lama kupikir, aku jahat sekali, nih anak kan cewekku, masa aku tega sih. Ya sudah, aku selesai saja. Kalau aku sampai ML, berarti aku menghancurkan masa depan seorang anak. Aku terus menjilati memeknya, dan aku terus menjilati bagian klitorisnya sampai dia bergoyang-goyang. Akhirnya dia mengalami orgasme, “Aahh.. aku lemes..” Akhirnya aku sudahi jilati memeknya dan kucium pipinya.
“Gimana enak kan..?” tanyaku.
“Iya..”
“Tidak apa-apa khan?” kataku.
“Udah sore tuh km mau pulang..?” tanya aku.
“Iya deh, tapi kapan-kapan lagi ya..” katanya.
“Iya deh sygku,” kataku sambil kucium keningnya.
Yah begitulah ceritanya, aku tidak tega untuk merenggut keperawanan cewekku sendiri. Aku sama Fany jalan sampai dua bulan saja, karena bosan. Aku tidak pernah nge-ML sama dia dan aku sudah berjanji tidak mau ML sama dia.
0 Response to "Cerita Sex HOT : Belum Tega Merebut Perawannya"
Post a Comment